Kita harus bergeser dari paradigma pembangunan yang berorientasi pada benda mati menuju pembangunan yang berorientasi pada manusia hidup. Sebab, ketika jembatan sebagai fasilitas terputus, yang hilang bukan hanya akses jalan, melainkan kesempatan dan kesetaraan.
Bayangkan
dampaknya: jembatan yang hilang berarti kesempatan untuk maju juga ikut hilang.
Anak-anak terancam putus sekolah karena jalur mereka berbahaya, hasil panen
petani membusuk karena tidak bisa mencapai pasar, dan akses ke layanan
kesehatan menjadi terhambat. Jembatan adalah urat nadi kehidupan.
Maka,
jembatan yang sedang dibangun oleh Komunitas AksiBersama Bandung adalah sebuah intervensi
fundamental yang dampaknya jauh melampaui statistik fisik:
- Dampak Pendidikan: Memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk kesetaraan kesempatan belajar.
- Dampak Ekonomi: Mempercepat perputaran roda ekonomi lokal, memberikan akses ke pasar yang lebih luas.
- Dampak Sosial: Menghubungkan kembali komunitas yang terisolasi, merajut kembali tenun persaudaraan yang sempat merenggang.
Ini adalah perwujudan nyata dari semangat “Bangun Jembatan”. Jembatan yang paling bernilai adalah yang mampu menumbuhkan harapan dan memastikan keadilan bagi semua.
.png)
0 Komentar